Friday, October 19, 2012

79. KIA Membangun Merknya Melalui Dunia Olahraga

kia 79. KIA Membangun Merknya Melalui Dunia Olahraga
Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini, Marketeers membagikan  100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.

Konsumen saat ini memiliki ekspekstasi yang lebih tinggi dibandingkan masa lalu. Perbaikan dramatis yang terjadi di dunia media, komunikasi, dan transportasi membuat kegiatan pereknomian dunia semakin terkoneksi. Pengembangan produk yang dilakukan di satu negara dapat menarik perhatian negara dari bagian dunia lain. Meskipun demikan memasuki pasar baru tidak mudah dilakukan. Pemain baru seringkali menghadapi banyak tantangan dalam membangun brand. Kesulitan ini lah yang dihadapi KIA saat berupaya untuk menembus pasar otomotif Eropa.

Sebagai gambaran besar, KIA adalah perusahaan asal Korea Selatan memiliki belasan pabrik manufaktur, perakitan, dan perwakilan di 165 negara. Perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan jaringan yang dimiliki agar dapat melayani permintaan dengan baik. Berbeda dengan merk lainnya, merk KIA belum dikenal di benua ini. Agar dapat dikenal dengan baik oleh konsumen, perusahaan mengambil kebijakan untuk mengambil pendekatan dari sisi sponsorship kegiatan olahraga.

Kegiatan sponsorship di sini meliputi pembiayaan bisnis yang terkait dengan organisasi, event, atau bahlan program televisi lainnya. Marketing di dunia olahraga memungkinkan KIA menjangkau pendengar yang lebih luas dan asosiasi positioning yang lebih kreatif. Kegiatan sponsorship ini juga membuat KIA dapat terhubung dengan event lain.

Sebagai penyokong program utama, KIA menjalankan aktivitas above the line dan below the line. KIA memproduksi iklan di media cetak, online, dan elektronik. Kesulitannya di sini yaitu bagaimana membuat pesan iklan yang diingat penontonnya. 

Karena sifatnya yang masal, sangat sulit agar iklan dapat diterima dengan baik di berbagai segmen. Selain itu KIA juga menggunakan aktivitas below the line untuk menyasar kelompok konsumen tertentu dengan metode sponsorship, sales promotions, public relations, direct marketing, dan aktivitas lainnya.

Sponsorship ini membantu perusahaan dalam membangun relasi dengan pendengar Eropa. Public relations yang digarap dengan baik dapat membangun persepsi positif dari merk ini. Hal ini membuat KIA dapat mengontak konsumen potensial dan membuat citra agar mereka memiliki persepsi positif tentang perusahaan. Saat itu sponsorship perusahaan meliputi olahraga: cricket dengan perjanjian partnershipnya selama lima tahun, sepak bola, KIA sebagai sponsor resmi untuk final Piala Dunia FIFA dan Kejuaraan UEFA, dan Tenis dimana KIA mesponsori kejuaraan Australia terbuka selama 10 tahun, sekaligus menggandeng Rafael Nada sebagai duta perusahaan.

Dengan sponsorship, KIA dapat meningkatkan image antara perusahaan dan juga event terkait. Sponsorship tidak hanya menjadi pesan iklan semata tetapi juga memberi pengalaman dan menjalin hubungan yang lebih mendalam dengan konsumen potensial. KIA telah membuat berbagai bentuk partnership dalam kegiatan sponsor. Sponsorship ini membantu KIA meningkatkan profil perusahaan dan membuat asosiasi positif dengan event-event penting di dunia olahraga. KIA berupaya untuk menanamkan investasi jangka panjang yang memungkinkan perusahaan mengjangkau konsumennya dengan baik selama perusahaan menjadi sponsor. Hasilnya secara perlahan KIA berhasil membangun brand nya dengan baik.
Artikel ini diadaptasi dari The Times 100: Business Case Studies

No comments: