Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Sebagaimana yang banyak orang ketahui P&G adalah raksasa di industri consumer product
yang sangat kuat. Perusahaan yang telah berjalan selama lebih dari 100
tahun lebih. Namun pada tahun 1980 an, P&G pernah limbung dalam
menghadapi persaingan bisnis. Profitnya turun sebesar 29 persen pada
tahun 1985, penurunan terbesar selama 37 tahun yang lalu. Dan pada tahun
1986, P&G berhasil mengembalikan posisi pasar dalam diaper, pasta
gigi, dan deterjen.
Kunci utama titi balik perusahaan adalah komitmen untuk mengembangkan
produk kualitas tinggi. P&Gmemutuskan untuk tidak bersaing dengan
produk yang berusaha meniru dan kembali pada filosofi dalam memproduksi
produk dengan fitur sangat baik dengan memberikan keuntungan yang baik
pada konsumen.
Contohnya adalah produk Pampers, pada saat itu merek popok bayi ini
menjadi market leader di pasaran. Namun sejak 1979, merek Huggies
memberikan perlawanan pada P&G terutama pada produk premiumnya yaitu
Luvs. P&G dihantam dari dua arah, pada pasar premium P&G
dihantam Huggies yang dianggap memiliki kualitas lebih baik. Dan di
pasar menengah banyak konsumen lebih memilih produk yang lebih murah.
Hal ini menyebabkan market share popok bayi turun dari 69 persen menjadi
47 persen antara tahun 1978 sampai dengan 1985. Profitnya sendiri turun
drastis dari 275 juta dollar menjadi 25 juta dollar.
P&G kemudian mengambil langkah untuk melakukan inovasi produk
dengan meluncurkan Ultra Pampers yang memberikan kenyamanan pada bayi
dengan menggunakan unsur kimia yang dapat melindungi kulit bayi dari
cairan dengan lebih baik lagi. Dampaknya market share P&G naik
menjadi 61 persen di tahun 1986.
Contoh kasus yang lain terjadi di pasar pasta gigi. P&G menguasai
pasar dengan merek Crest 1980 an. Mereka memimpin pasar dengan market share sebesar
19 persen melebihi kompetitor mereka, Colgate. Pada tahun 1985, market
share perusahaan anjlok menjadi hanya 2 persen. Hal ini dikarenakan
manuver kompetitor yang melakukan inovasi produk dengan mengeluarkan
sejenis gel khusus. P&G merespon dengan mengeluarkan gel miliknya
sendiri. Tetapi langkah penting yang diambil adalah mengeluarkan caran
pembersih terbaru yang diklaim dapat membersihkan karang gigi. Suatu
terobosan terbaru di industri pada saat itu. Dan hasilnya P&G
berhasil bangkit dari keterpurukan.
Artikel ini diadaptasi dari buku Consumer Behavior and Marketing Strategy karangan J.Paul Peter dan Jerry C. Olson
No comments:
Post a Comment