Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Selama beberapa dekade, Intel mendominasi pasar mikroprosesor
komputer. Perusahaan memiliki kinerja yang sangat baik tercermin dari
peningkatan penjualan dan laba. Dalam kurun waktu 12 tahun, mulai dari
Intel Mikroprosesor 8088, tingkatan penjualan raksasa mikroprosesor
meningkat 20 kali lipat hingga mencapai lebih dari 20 juta dollar.
Kesuksesan Intel ini merupakan hasil dari perencanaan strategis yang
kuat dengan menerapkan konsep pemasaran yaitu memberikan nilai (value)
yang terbaik dan kepuasan (satisfaction) konsumen melalui kepemimpinan
produk (product leadership). Sejumlah perusahaan memberikan nilai
(value) yang prima melalui kenyamanan dan harga.
Intel selalu berusaha untuk memuaskan dan memanjakan pelanggan. Untuk
beberapa pasar, konsumen menyesuaikan produknya untuk memenuhi
kebutuhan khusus ceruk pasar. Intel secara konsisten membuat produk yang
mutakhir dan mengkomunikasikan keunggulan ini langsung pada end user. Hasil yang didapat adalah loyalitas dan preferensi karyawan yang tinggi, dari software dan hardware perusahaan.
Dalam beberapa kasus inovasi Intel dinilai terlalu cepat melampaui
kebutuhan dan kemampuan pasar. Contohnya pada awal tahun 90-an, Intel
membuat produk Intel Pentium terbaru namun infrastruktur komputer saat
itu belum dapat mengimbanginya. Akhirnya Intel memutuskan untuk membuat
sendiri infrastruktur yang baru (sistem bus) yang dinamakan PCI. Sistem
ini kemudian dibagikan kepada para pembuat komputer dan menjadi bus
standar untuk PC dan membuka jalan bagi chip intel yang lebih cepat.
Saat itu pertumbuhan Intel tergantung pada penginkatan permintaan
mikroprosessor, pertumbuhan aplikasi, dan penjualan PC. Pada awal tahun
2000-an, Intel menjalankan strategi pemasaran yang lebih maju lagi.
Intel mencoba tidak tergantung pada produsen aplikasi, perusahaan
mencoba untuk mengembangkan berbagai aplikasi sendiri.
Praktek pemasaran Intel yang mungkin kita ingat adalah pada
pertengahan 1991. Intel berusaha memperkuat hubungan dengan konsumen
melalui kampanye iklan “Intel Inside”. Saat itu, pada umumnya perusahaan
chip seperti Intel hanya melakukan pemasaran pada perusahaan manufaktur
yang membeli chip secara langsung. Selama mikroprosessor masih berupa
kepingan yang tidak dikenali dan tersembunyi dalam komputer, Intel mudah
sekali tersaingi peniru dan pesaing. Kampanye “Intel Inside” melakukan
terobosan dalam industri bertujuan untuk menarik pembeli akhir komputer
yang merupakan konsumennya konsumen Intel.
Iklan yang mencoba membangun brand awareness seperti iklan “Bunny
People” mencoba menciptakan kepribadian pada merek dan meyakinkan
konsumen bahwa produk perusahaan unggul dibanding pesaing. Selain itu
Intel juga memberikan subsidi iklan perusahaan perakit komputer yang
menggunakan logo “Intel Inside”. Setelah beberapa tahun dan uang ratusan
juta dollar, Intel menuai hasilnya dengan memiliki preferensi merek
kuat terhadap Intel di kalangan pembeli akhir. Hal ini juga membuat chip
intel yang lebih menarik bagi pembuat komputer.
Sampai saat ini banyak di antara kita yang mengingat logo Intel
Inside ini. Intel berhasil memberikan iklan yang lama diingat konsumen.
Dan sampai saat ini Intel masih memiliki posisi market leader di
industri.
Artikel ini diadaptasi dari buku Principles of Marketing 9th edition karangan Philip Kotler dan Gary Amstrong
No comments:
Post a Comment