Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Dalam pengembangan dan inovasi produk, perusahaan seringkali
menerapkan intrapreneur kepada para karyawannya. Mungkin ada baiknya
kita samakan terlebih dahulu pengertian dasar dari intrapreneur.
Intrapreneur kurang lebih adalah seseorang atau sebagian karyawan dalam
perusahaan yang memiliki tanggung jawab dalam mengubah suatu ide menjadi
produk yang menguntungkan melalui pengambilan resiko dan inovasi.
Karakter ini mirip dengan konsep entrepreneur namun terjadi di dalam
perusahaan sehingga dinamakan intrapreneur.
Salah satu kasus terbaik dalam kategori ini adalah produk Post It
yang dikeluarkan oleh 3M. Mungkin akan menarik bila kita mengetahui etos
inovasi dari 3M. Di dalam perusahaan terdapat tiga lapisan dalam
penerapan inovasi secara berkesinambungan. Pertama dimulai dari visi
perusahaan yang secara jelas menyatakan “to be the most innovative
enterprise in the world”. Dalam bahasa yang lebih praktis, di dalam
perusahaan juga memiliki anggapan bahwa ide baru bila dikombinasikan
dengan implementasi dan aksi berkelanjutan akan menghasilkan perbaikan
dan profit. Sesama karyawan terus saling membantu sama lain, pertanyaan
atau permintaan bantuan jarang sekali ditolak oleh sesame karyawan.
Pada lapisan kedua di jajaran manajerial, perusahaan memberi
perhatian yang besar pada R&D. 3M selalu berusaha mengadaptasi dan
menerapkan perkembangan teknologi terkini pada pembentukan strategi,
pertumbuhan, dan arah perusahaan. Secara bersamaan, perusahaan juga
mencoba terus mencari tahu apa yang dibutuhkan konsumen dan melihat juga
apakah perusahaan memiliki kapabilitas dan pengetahuan untuk
memenuhinya.
Pada lapisan ketiga yakni dalam tahapan proses, perusahaan berupaya
agar arus informasi berjalan dengan baik terutama pada bagian R&D,
pemasaran, dan penjualan. Dengan demikian, tim R&D berkesempatan
untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen untuk memperoleh
insight yang menyeluruh. Selain itu, perusahaan juga memberlakukan “15%
rule”, merupakan kebijakan perusahaan yang mendorong 15 persen waktu
dari seluruh karyawan (tidak hanya tim R&D) untuk melakukan
pengembangan ide sendiri. Dengan ini perusahaan memiliki banyak sekali
ide dari kalangan internal perusahaan.
Salah satu contohnya adalah Post It. Pada tahun 1973, Art Fry
melakukan adaptasi pada produk “gagal” yang dikembangkan Spence Silver
pada tahun 1968. Ketika itu Art Fry mengalami kesulitan untuk membatasi
halaman buku paduan suara miliknya, kertas yang disisipkan selalu jatuh
dari buku dan hal ini cukup mengganggunya. Ia kemudian melakukan
adaptasi dengan mempergunakannya sebagai penanda halaman. Pada awalnya
divisi produksi dan pemasaran menolak ide ini, namun Fry tidak
kehilangan akal dengan membagikan secara gratis sampel produk pada para
karyawan. Ternyata produk tersebut digunakan dengan baik bahkan
menciptakan pemesanan dan permintaan berulang. Hal ini menyadarkan pihak
internal perusahaan bahwa produk ini memberikan manfaat dan memiliki
daya jual.
Akhirnya produk ini disetujui untuk dijual ke luar perusahaan dan
secara resmi beredar di pasaran pada tahun 1981 (setahun setelah produk
tersebut dikenalkan pada kalangan internal). Sesuai prediksi, konsumen
menyerap produk dengan baik dan menimbulkan permintaan pada produk
tersebut. Selama bertahun-tahun, penjualan produk ini telah mencapai
angka penjualan sebesar 100 juta dollar. Dapat kita lihat di sini bahwa
inovasi tidak selalu harus murni penciptaan produk baru. Namun bisa juga
adaptasi dari produk tidak terkait atau bahkan produk yang dianggap
gagal.
Artikel ini diadaptasi dari Scottish Institute for Enterprise and
the Centre of Entrepreneurship karangan Rob McLeod dan Blair Winsor
No comments:
Post a Comment