Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Salah satu merek dan model mobil yang paling legendaris sampai dengan
saat ini adalah VW Beetle (di Indonesia kita kenal dengan nama VW
Kodok). Sebagai catatan, pada tahun 1968 VW Beetle meraih penjualan
sebesar 423.000 unit di Amerika. Salah satu angka penjualan terbaik yang
pernah dicapai mobil melebihi Model-T dari Ford. VW Beetle mungkin
menjadi salah satu simbol kesuksesan di dunia bisnis Amerika. Bentuknya
yang unik dengan mudah dapat ditemui selama lebih dari 20 tahun dalam
iklan, budaya, atau produknya di jalanan.
Selama tahun 1950-an, Beetle menjadi mobil yang tangguh, reliabel,
dan ekonomis. Mobil ini laris karena memiliki desain yang unik, dibuat
dengan teknik yang baikdan didukung dengan sistem pelayanan yang prima.
Pada masa awal, promosi kendaraan dilakukan dari mulut ke mulut
dikombinasikan dengan daya tahan serta performa yang tangguh. Karena
kemampuan ini, VW Beetle kerap kali digunakan dalam berbagai perlombaan
saat itu.
Pada tahun 1960-an, Bettle mempresentasikan pengendara mobil mulai
dari tipenya sampai dengan life style yang dimiliki. Pemilik mobil ini
bukanlah orang yang materialistis dan mementingkan status semata.
Pemilik berani mengendarai mobil yang “buruk rupa”, funky,
memperlihatkan kebebasan, memiliki jiwa muda, dan senantiasa memakai
pemikiran logis. Mungkin Anda sadar sebelum kalimat ini dituliskan
“buruk rupa”. Situasinya, pada saat itu banyak orang menganggap VW
Beetle memiliki model buruk karena memiliki desain yang sangat berbeda
dengan desain mobil saat itu pada umumnya.
Budaya Beetle pada tahun 1960-an terjadi karena iklan yang dibuat
oleh Doyle Dane Bernbach (DDB). Pada iklan cetaknya pada 1960,
menunjukan gambar besar mobil dengan headline yang profokatif. Sebagai
contoh salah satu iklan memperlihat kepulan asap yang keluar dari
radiator (Beetle memiliki pendingin udara dan mesin yang terletak di
belakang) dan dilengkapi dengan kata-kata “Impossible” dengan headline
“Nobody’s perfect”. Dua iklan terkenal lainnya juga muncul dengan
headline “Think Small” dan “Lemon”.
Iklan “Lemon” adalah salah satu iklan ekstrim dimana dalam iklan
tersebut ditunjukan bahwa sebanyak 3.389 pemeriksa di pabrik menemukan
goresan kecil pada mobil yang baru selesai diproduksi. Iklan ini mencoba
menunjukan bahwa inspeksi pada VW adalah salah satu alasan mengapa
mobil ini tahan lama dan membutuhkan biaya yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan mobil lainnya.
Budaya VW Beetle mempengaruhi kehidupan banyak orang di luar dunia
periklanan. Ada banyak sekali lelucon seputar VW, stiker-stiker dengan
bentuk atau kata-kata yang membawa merek perusahaan, dan kontes seperti
pemecahan rekor jumlah orang masuk mobil (rekor 103 orang). VW Beetle
juga merambah dunia film, salah satu film berjudul “The Love Bug” secara
khusus menghadirkan VW Beetle sebagai bintang tamu dan film ini adalah
salah satu fim terlaku di pasaran pada tahun 1969. Selain itu VW Beetle
sering ditampilkan dalam berbagai film selama bertahun-tahun ke depan.
Artikel ini diadaptasi dari buku Managing Brand Equity karangan David A. Aaker
No comments:
Post a Comment