Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Mastercard didirikan pada tahun 1966 dengan tujuan menyediakan kartu
kredit untuk bank yang bukan bagian dari sistem Bank Amerika (bank-bank
di bawah Bank Amerika dilayani oleh Visa). Pada waktu itu MasterCard
masih sulit bersaing dengan Visa, faktanya pada tahun 1993 volume
penggunaan MasterCard hanya sebesar 60 persen dari Visa. Dalam beberapa
tahun terakhir pada masa itu, MasterCard mengalami penurunan terus
menerus. Di sisi lain, pemain ketiga di pasar yaitu American Express
masih belum dapat memberikan perlawanan dengan volume transaksi hanya
setengah dari MasterCard.
Kekuatan Visa saat itu sangat kuat di pasar konsumen. Mereka memiliki
tagline “Everywhere you want to be” yang memperkuat asosiasi atribut
penting yang harus dimiliki kartu kredit yaitu tersedia di banyak
tempat dan tersedia di pasar global. Saat itu Visa memiliki event
Olimpiade, perusahaan menjadi sponsor even internasional ini mulai dari
tahun 1986. Momen ini memiliki peranan penting dalam mengangkat merek
perusahaan karena selain menjangkau masyarakat luas, juga berkaitan
dengan rasa patriotism dan terkait dengan rasa emosional sehingga
dipastikan banyak penonton dari berbagai negara akan mengikuti acara
tersebut.
MasterCard kemudian mengambil langkah strategis dengan mensponsori
kegiatan piala dunia sepakbola dengan pertimbangan acara ini memiliki
basis masa yang kuat di pasar dunia. MasterCard mengembangkan kampanye
pemasaran dan promosi semaksimal mungkin untuk memanfaatkan event ini.
Berbagai media cetak, media promosi iklan , booth, dan program acara
digunakan sebagai kendaraaan mengenalkan merek pada peserta. Selain itu
perusahaan menggunakan Pele sebagai endorsement merek ini.
Dengan memanfaatkan momen ini, MasterCard memiliki dua tujuan.
Pertama, membangun brand awareness di mata konsumen internasional
terutama pada negara-negara yang memiliki olahraga favorit ini. Tujuan
kedua adalah untuk membangun image global dan sikap konsumen pada merek.
Survei menunjukan bahwa program sponsor ini berhasil membangun merek
MasterCard terutama pada tiga aspek. Pertama, menyediakan peluang kepada
perbankan untuk turut serta mengembangkan brand awareness dan
pencitraan global. Kedua, menarik konsumen untuk memiliki kartu dan
meningkkan penggunaannya, dan meningkatkan image MasterCard sebagai
organisasi pemasaran yang kuat. Keberhasilan ini membuat MasterCard
kembali menjadi sponsor piala dunia. Mereka juga menjadi sponsor pada
event olahraga-olahraga lainnya seperti rugby, cricket, hoki es, dan
lainnya.
Artikel ini diadaptasi dari buku Brand Leadership karangan David A.Aaker dan Erich Joachimsthaler
No comments:
Post a Comment