Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Johnson & Johnson dikenal sebagai perusahaan yang memperhatikan
kebutuhan konsumen terutama dari kalangan yang telah berkeluarga.
Perusahaan menyediakan produk farmasi dan kesehatan. Johnson dan Johnson
membangun merknya agar bisa dipercaya dengan konsumen. Ini semua adalah
hasil komitmen perusahaan dalam memperbaiki reputasi selama
bertahun-tahun. Lebih dari 60 tahun Johnson & Johnson memiliki dan
mempraktekan panduan yang menjadi tanggung jawab baik dari perusahaan
dan juga secara individual karyawan.
Hal ini tercermin dari hasil survei yang dikeluarkan oleh The
Reputation Institute yang menyurvei puluhan ribu konsumen. Johnson
& Johnson menjadi perusahaan dengan reputasi terbaik di Amerika.
Reputasi perusahaan menjadi aset perusahaan dan dijaga dengan hati-hati.
Setiap aspek dalam perusahaan dijalankan sesuai dengan prinsip yang
disebut Credo.
Perusahaan menganggap nama perusahaan bukan sebagai “trademark”
tetapi sebagai “trustmark” yang dikenal di semua penjuru dunia. Reputasi
ini dibangun jauh sebelum perusahaan dibangun, rasa “trust” mulai
melekat pada salah satu pendiri perusahaan, Robert Wood Johnson.
Pada sekitar tahun 1870-an, dalam melakukan operasi pelayan kesehatan
seringkali memakai pakaian sehari-hari dan saat melakukan operasi pun
seringkali mereka melakukannya telanjang tangan. Pada saat itu banyak
pasien yang meninggal karena mengalami infeksi pasca operasi. Saat itu
para dokter tidak mempercayai bila kematian pasien karena peralatan dan
lingkungan operasi yang tidak steril. Sampai pada tahun 1876, Robert
Wood Johnson mulai membiasakan diri memakai perlengkapan operasi yang
lebih steril.
Beberapa tahun kemudian di tahun 1885, Robert bergabung dengan dua
saudaranya yang memiliki usaha alat kesehatan. Mereka kemudian mulai
membangun perusahaan dan memberi nama Johnson & Johnson. Tidak lama
kemudian, perusahaan membuat pakaian operasi dan mengirimkannya ke rumah
sakit, toko obat, dan doktor di semua daerah di negara. Ini adalah visi
pertama Robert untuk memperbaiki kesehatan untuk pasien. Ilmuwan
perusahaan melanjutkan pencarian dan pengembangan sterilisasi
perusahaan.
Perusahaan mulai masuk ke pasar konsumen pada tahun 1893. Sejak awal,
citra merk difokuskan pada pasar bayi dan ibunya. Secara konsisten
pencitraan ini dilakukan dan seratus tahun kemudian image perusahaan
sangat melekat dengan lini produk seputar perangkat perawatan bayi.
Kredo yang telah disebutkan sebelumnya mulai dibuat dan diberlakukan
mulai pada tahun 1932. Kredo terdiri dari 308 kata berisipernyataan yang
diukirkan pada batu yang terletak di markas utama perusahaan.
Kredo menjadi hati dari perusahaan untuk menjaga dan memperbaiki
reputasi perusahaan setiap tahunnya. Menjaga reputasi perusahaan adalah
prioritas utama yang harus dilakukan perusahaaan. Kredo juga merupakan
patokan perusahaan untuk melakukan desentralisasi. Karena memegang kredo
dengan baik, desentralisasi didasarkan dari rasa saling percaya. Setiap
pegawai diberi kebebasan untuk melakukan sesuatu agar dapat berhasil
namun membeli toleransi juga bila mengalami kegagalan.
Johnson & Johnson bukan hanya sekadar nama perusahaan tetapi
telah menjadi karakter perusahaan. Kredo tidak lagi hanya sekadar
panduan tetapi menjadi patokan cara hidup menjalankan bisnis perusahaan.
Mereka telah melakukan hal ini secara bertahun-tahun secara konsisten
sehingga hal ini menjadi salah satu identitas terkuat perusahaan.
Artikel ini diadaptasi dari buku The Best of Branding karangan James R. Gregory
No comments:
Post a Comment