Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Banyak perusahaan B2B yang ingin memiliki positioning yang dimiliki
Catterpillar. Namun saat itu Catterpillar justru merasa merk perusahaan
mengalami erosi dan konsumen mulai bingung terhadap perusahaan.
Pada saat itu, perusahaan memiliki variasi produk yang sangat banyak
sehingga karyawannya sendiri cukup bingung dan tidak dapat menyatu
dengan identitas merek, komunikasi, dan terintegrasi. Untuk itu pimpinan
manajemen merasa perlu untuk melakukan usaha mengintegrasikan program
pengelolaan image perusahaan yang terintegrasi. Untuk mensukseskan usaha
ini, pimpinan perusahaan berkoordinasi dengan tim PR dan brand dari
perusahaan dan membuat program yang dinamakan “One Voice”.
One Voice ini berusaha untuk memberi definisi dan berfokus pada
personalitas yang hendak dimiliki Caterpillar. Ada rangkaian 20 kata
yang dianggap dapat mencerminkan perusahaan di antaranya seperti
“strong, reliable, genuine, dan serious” Ke depannya diharapkan kat-kata
ini dapat menjadi cerminan citra perusahaan dan diilhami oleh setiap
karyawannya. Tim ini juga memperhatikan kompetensi inti, kebutuhan dari
target konsumen, dan tujuan dari bisnis itu sendiri.
Agar dapat dibentuk dengan baik perusahaan menentukan tiga tahap pembentukan:
Tahap pertama adalah “Uniform standard”, dimana ditentukan
penyeragaman standard inti seperti pemakaian logo, warna penggunaan
perusahaan, desain kemasan, dan lainnya. Standar yang telah ditentukan
tidak dapat diganggu gugat secara sembarang.
Tahap kedua adalah “shared/related standards” termasuk panduan untuk
format materi yang dapat dibagikan atau disebarkan seperti pada website,
panduan manual, update berita perusahaan, dan materi yang berorientasi
pada produk perusahaan.
Tahap ketiga adalah “singular standards” yang berkenaan dengan
program komunikasi yang sesuai dengan image Caterpillar. Termasuk di
dalamnya adalah brosur, surat langsung, grafis pameran , dan program
komunikasi pemasaran lainnya.
Agar dapat dipahami dengan baik, Catterpilar membuat pelatihan pada
lebih dari 10.000 karyawan perusahaan dan anggota agen periklanan di
tahun 1994. Dalam pelatihan ini, materi terserap dengan baik dan
langsung diterapkan pada kegiatan operasional.
Hasilnya pada tahun 2004, Caterpillar berhasil meraih peringkat ke 68
pada Top Global Brand Scorecard. Pada masa itu Business week
memperkirakan merk Catterpillar memiliki nilai sebesar 3.8 milyar
dollar. Karena program “One Voice” hingga kini perusahaan dapat
menangani brand –nya dengan baik. Caterpillar dipersepsikan sebagai
merek yang tahan lama dan kuat.
Artikel ini diadaptasi dari buku The Case for B2B Branding karangan Bob Lamons
No comments:
Post a Comment