Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Kita telah banyak mengetahui bahwa sulit bagi perusahaan untuk
membangun brand lengkap dengan karakternya sehingga dipahami dan
dirasakan dengan benar oleh konsumen. Diperlukan usaha yang konsisten
dan daya tarik agar diperhatikan, diingat, dan dipercaya oleh konsumen.
Hal inilah yang dirasakan oleh Volvo.
Volvo, perusahaan asal Swedia telah bekerja keras selama 25 tahun
membentuk image bahwa produknya adalah mobil paling aman di dunia. Hal
ini juga terlihat dari iklan-iklannya yang memperlihatkan hasil dari uji
tabrakan pada mobil dan juga membandingkannya dengan mobil kompetitor.
Usaha ini memang cukup efektif dan berhasil membentuk persepsi sebagai
mobil yang aman, hal ini juga yang menentukan peforma penjualan
produknya.
Namun pada masa ini, image dan persepsi ini justru lebih banyak
membawa dampak negatif. Volvo dianggap merk yang kolot, kaku, dan
lambat. Untuk mengatasi hal ini, Volvo memutuskan untuk mencoba merubah
citra ini melalui iklan perusahaan. Salah satu iklannya menggambarkan
sepasang pria wanita yang mengendarai tank dan disertai slogan “Driving a
Volvo usually inspires a certain sense of safety. Iklan lainnya
menyatakan “If this is how you think of Volvo we may have to change how
you think”. Program promosi juga berusaha mengaitkan Volvo dengan citra “
actual pleasureable driving experience” namun tidak meninggalkan tema
kemanan.
Volvo cukup mengalami kesulitan dalam melakukan hal ini. Pertama,
konsumen telah memiliki kepercayaan sendiri mengenai Volvo berdasarkan
pengetahuan dan asosiasi yang terhubung dengan merknya. Kepercayaan ini
mempengaruhi sikap konsumen terhadap Volvo. Dan sikap ini mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Karena kuatnya persepsi ini, anggapan
konsumen sulit sekali diubah. Namun pemasar dapat mencoba memberikan
informasi mengenai fitur produkatau unsur emosi yang berkaitan dengan
produk. Hal ini memang sulit karena menyangkut juga ingatan konsumen.
Artikel ini diadaptasi dari buku Consumer Behavior karangan Wayne D. Hoyer dan Deborah J. MacINNIS
No comments:
Post a Comment