Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Permasalahan yang sering dialami oleh banyak perusahaan adalah
bagaimana mengakses segmen pasar yang baru dan memperkenalkan produk
baru dengan resiko dan biaya membangun merek secara minimal. Polo Ralph
Lauren menemukan solusi permasalahan ini dengan mengembangkan portofolio
merek secara kreatif. Keberhasilannya menjadikan merek produknya
terkenal di seluruh dunia.
Ralph Lauren mulai mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang fashion ini
pada tahun 1968 dengan merek Polo Ralph Lauren. Merek memiliki
positioning produk yang klasik, bercita rasa tinggi, klasik, elegan, dan
kualitas yang baik. Endorsement yang dilakukan Ralph Lauren dilakukan
untuk memberikan karakter dan diferensiasi dari merek.
Mulai pada tahun 1971, Ralph meluncurkan lini produk pakaian wanita
dengan nama Ralph Lauren. Pemilihan merek dini disebabkan karena nama
desainer ini telah memiliki asosiasi yang kuat dengan produk fashion wanita. Namun demikian nama Ralph juga berkaitan erat dengan merek Polo yang lekat dengan fashion pria. Hal ini dapat menjadi kendala bila tidak ditangani dengan baik.
Namun Ralph Lauren terus menambah lini produk mulai dari lebar dan
panjang terutama mulai dari tahun 1980 sampai dengan 1990 an. Merek Polo
telah melebar dari mulai kategori pria dengan gaya klasik seperti Polo
dan Ralph Lauren, gaya modern seperti Polo Shirt dan Polo Sport.
Kategori wanta juga dengan pembagian yang sama aitu klasik dan modern,
pakaian atletik, dan juga pasar rumah tangga. Kualitas varian produk pun
disediakan beragam mulai dari pasar premium sampai dengan menengah.
Polo Ralph Lauren telah membangun skema merek secara sistematis.
Merek-merek ini melayani channel, segmen dan produk yang berbeda satu
sama lain namun berbeda satu sama lain. Mereka berhasil membangun merek
dengan menggunakan kata-kata yang mirip namun tidak mengganggu lini
produk yang lain. Malahan merek ini dapat memanfaatkan kekuatan merek
saudaranya dengan baik, dengan menambah kehidupan dan enerji kepada
mereka. Pembangunan semua merek didasarkan semua logika. Polo sebagai
tonggak merek untuk pria sedangkan untuk pasar wanita perusahaan memakai
merek utama Ralph Lauren. Polo Ralph Lauren adalah salah satu dari
banyak perusahaan yang berhasil membangun struktur brand dengan baik
tanpa menimbulkan permasalahan pada merek-merek lainnya dalam payung
yang sama.
Artikel ini diadaptasi dari buku Brand Leadership karangan David A. AAker dan Erich Joachimsthaler
No comments:
Post a Comment