Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Salah satu induk usaha yang tentu kita kenal di Indonesia adalah
Indofood Sukses Makmur. Pada bulan Januari 1994, Hendy Gunawan direktur
pemasaran Indofood saat itu melakukan review strategi pemasaran dan
performa perusahaan. Evaluasi dilakukan pada empat lini produk
perusahaan yang meliputi mie instan. Penjualan produk meningkat selama
dua tahun awal dia menempati posisi tersebut. Angka pertumbuhan mencapai
53 persen dan 95 persen antara tahun 1991 sampai dengan 1993. Namun ia
belum puas dengan kinerja ini. Saat itu perusahaan berencana untuk
melakukan IPO pada akhir 1994, sehingga penting bagi perusahaan untuk
memiliki kinerja yang sangat baik. Keputusan yang penting harus diambil
saat itu terkait dengan produk perusahaan dan wilayah regional yang
hendak menjadi target utama.
Perusahaan yakin bahwa tim manajemen harus mengambil keputusan
penting mengenai kebijakan pengembangan produk portofolio secara
keseluruhan. Saat itu pasar Indonesia memang sudah sangat besar dan
banyak sekali peuang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ke
depan. Namun perusahaan tidak mungkin mengejar semua peluang semua itu
dengan usaha yang sama. Kondisi pasar Indonesia secara regional memiliki
kondisi yang sangat beragam. Pengembangan infrastruktur, demografi
masyarakat, dan pola konsumsi berbeda satu sama lain. Sehingga penting
bagi perusahaan untuk perusahaan untuk mengidentifikasi mana saja pasar
yang perlu diperhatikan secara khusus dan disesuaikan dengan sumber daya
yang dimiliki perusahaan di pasar itu. Perusahaan harus memiliki
prioritas dalam perencanaan untuk mencapai tujuan pendapatan dan profit
perusahaan.
Sangat penting bagi Indofood untuk mempertahankan kondisi market
leader saat itu. Perusahaan dapat dicapai dengan melancarkan penetrasi
produk yang kuat dan didukung oleh kontrol distribusi dan produksi.
Dengan kebijakan ini, perusahaan dapat mengontrol biaya dan mempengaruhi
kebijakan harga. Harga menjadi faktor penting karena banyak produknya
adalah kebutuhan pangan sehari-hari dimana konsumen cukup sensitif
dengan harga produk. Stategi perusahaan dibuat dengan empat pilar yaitu
kemampuan organisasi, kemampuan marketing, kemampuan produksi, dan
kapabilitas tim manajemen menyuarakan kebijakannya.
Indofood melakukan investasi yang kuat dalam membangun dan
mempertahankan mereknya. Usaha pemasaran dilakukan melalui iklan di
banyak media masa dan sponsorship pada banyak even. Saat itu Indofood
mengembangkan tim risetnya dengan mempekerjakan 60 orang yang mencari
tahun bagaimana perusahaan merespon pasar secara efektif pada pergerakan
tren, preferensim dan ekspektasi pasar. Indofood juga memiliki
departemen desain kemasan perusahaan sendiri. Pada tahun 1990 an
perusahaan juga memiliki sistem distribusi makanan terbesar di
Indonesia. Aktivitas dan distribusi ini dikoordinasikan melalui sistem
informasi manajemen. Semua penjualan perusahaan dikoordinasikan melalui
pusat regional yang diurus oleh Intranusa.
Pada tahun 1994, Indofood berhasil menjadi produsen mie instan
terbesar di dunia dengan market share sebesar 90 persen di pasar
Indonesia. Memiliki lebih dari 20 pabrik di empat pulau utama Indonesia.
Sampai saat ini Indofood adalah salah satu perusahaan raksasa yang
produk-produknya sangat dikenal masyarakat Indonesia dan berhasil
menguasai pasar ekspor dengan beberapa produknya.
No comments:
Post a Comment