Friday, October 19, 2012

70. Sentuhan Mitsubishi pada Eclipse

mitsubishi eclipse 1306227553 79 1024x769 70. Sentuhan Mitsubishi pada Eclipse
Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini, Marketeers membagikan  100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.

Sekitar tahun 1990-an, Chrysler dengan Mitsubishi berpartisipasi pada usaha joint venture dan memproduksi mobil sports yang sejenis. Situasi saat itu, Chrysler Pymouth sebesar 10 persen dan Mitsubishi sebesar 1.5 persen. Kedua perusahaan ini juga memberlakukan kisaran harga yang sama yaitu 11.000 dollar untuk model basic dan 17.500 dollar untuk model versi lengkapnya. Kedua model mobil ini juga sama-sama menargetkan jenis konsumen yang sama yaitu berusia antara 25-35 tahun dan juga sedikit di pasar konsumen wanita. Untuk produknya, Chrysler menggunakan nama Laser sedangkan Mitsubishi dinamakan Eclipse.

Pada mulanya Mitsubishi berpromosi secara tradisional dengan menyebarkan brosur-brosur dan iklan dengan memakan slogan “the one to own.” Namun mereka segera menyadari bahwa target konsumen mereka banak menghabiskan waktu di klub kebugaran. Kemudian Mitsubishi mengadakan kontes dan memberikan satu unit produk secara gratis pada instruktur aerobic yang telah melakukan test driver. Sedangkan Chrysler sendiri memiliki banyak model dan menggunakan media iklan yang kurang intens untuk Laser. Terlebih lagi setelah diteliti ikan-iklan ini ternyata tidak efektif menjangkau calon konsumen wanita. Iklannya menekankan kekuatan dan kecepatan kendaraaan. Hasil dari kedua program promosi perusahaan ini. Dealer Mitsubishi yang berjumlah 500 dealer berhasil menjual 50.000 unit kendaraan (rata-rata 100 mobil per dealer) dibandingkan 3.000 dealer Chrysler hanya berhasil menjual 30.000 unit (rata-rata 13 dealer per dealer).

Saat itu karena namanya yang relatif baru, konsumen belum memiliki gambaran atau persepsi yang jelas mengenai merk perusahaan. Dengan kondisi ini, pengusaha dapat membuat image Mitsubishi dan Eclipse dengan baik. Karena merk berasal dari Jepang, konsumen mempersepsikan brand memiliki kualitas yang baik. Sementara nama Eclipse menggambarkan unik, jarang, dan hanya untuk acara tertentu. Selain itu merk ini dipersepsikan juga menarik, muda, dan bertenaga.

Sementara itu konsumen telah memiliki persepsi pada image Chrsyler dengan produk tidak reliabel, kualitas rendah dan cukup dikenal di kalangan tua. Oleh karena itu, nama Laser tidak konsisten dengan nama Crysler sendiri. Saat itu pun, Chrysler tidak berupaya keras melakukan perubahan citra perusahaan.

Dapat kita lihat di sini, meskipun memiliki produk sejenis, kemampuan mirip, dengan target konsumen sama mungkin akan memberikan hasil yang berbeda bila ditangani oleh perusahaan yang berbeda pula. Meskipun produk memiliki potensi yang tinggi, bila tidak ditangani dengan baik dari segi branding dan pencitraan tidak akan memberikan hasil yang maksimal
Artikel ini diadaptasi dari buku Consumer Behavior karangan Wayne D. Hoyer dan Deborah J. Maclnnis

No comments: