Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang
kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai
pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber
pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini,
Marketeers membagikan 100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan
kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus
pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.
Banyak orang yang mengetahui bahwa General Electrics adalah salah
satu perusahaan yang disegani dunia. Perusahaan memiliki nama besar dan
banyak dikenal di berbagai negara, General Electric menikmati harga
premium bertahun-tahun, GE juga dikenal sebagai perusahaan dengan
kualitas baik di industri. General Electrics berhasil membangun tingkat
kepercayaan konsumen. Produk perusahaan dipercaya memiliki kualitas dan
dapat diandalkan. Ini alasan mengapa konsumen berkeinginan membayar
lebih untuk hal-hal ini.
Reputasi perusahaan dibuat mulai pada tahun 1960-an. Beberapa
pengamat mengandaikan perusahaan sebagai lukisan antik yang memiliki
nilai tersendiri. Slogan yang dibuat sejak lama “We Bring Good Things to
Life” terus digunakan pada tahun 1980-an dan 1990-an. Hal ini juga
cukup membantu ketika organisasi melakukan akuisisi, perusahaan yang
hendak diakuisisi justru menginginkan bagian dari organisasi tersebut.
Namun beberapa tahun kemudian, General Electric mengalami perlambatan
pertumbuhan. Harga saham perusahaan turun sebanyak 50 persen.
Perusahaan menjadi sulit untuk berinovasi, pertumbuhan yang dipicu dari
dalam organisasi berlangsung dengan lambat terutama dalam hal
pengembangan teknologi.
Direksi mengambil kebijakan strategis dengan menyatukan bagian
marketing dan research untuk bekerja bersama. Hal ini dilakukan agar
perusahaan dapat memahami dengan baik apa yang dibutuhkan pelanggan dan
bagaimana perusahaan dapat memberikan produk yang sesuai. Tim manajemen
juga mengambil langkah tidak populer dengan memutuskan tidak lagi
menggunakan slogan perusahaan yang populer tersebut.
Tim direksi mencoba membuat beberapa rebranding pada produk dengan
tujuan merefleksikan image perusahaan yang mengutamakan perkembangan
teknologi. Tim direksi juga memutuskan untuk melakukan upaya untuk
melembutkan image dan mengusahakan agar perusahaan tampak lebih
kontemporer.
Dari kasus ini kita belajar bahwa perusahaan dengan reputasi dan
berusia panjang kadangkala perlu penyegaran sebelum konsumen jenuh
dengan image perusahaan. Perubahan memang selalu diperlukan agar
perusahaan dapat tumbuh. Hasil dari upaya GE terlihat pada tahun pertama
dimana persepsi konsumen pada GE sebagai perusahaan yang inovatif
meningkat sebesar 35%, persepsi sebagai perusahaan penyedia solusi
berteknologi tinggi meningkat sebanyak 40%, dan konsumen juga memiliki
anggapan bahwa GE adalah perusahaan yang inovatif (meningkat sebanyak
50%).
Artikel ini diadaptasi dari buku The Case for B2B branding karangan Bob Lamons
No comments:
Post a Comment