Friday, October 19, 2012

32. Bujukan Gatorade pada Para Atlet

gatorade weight 1024x768 32. Bujukan Gatorade pada Para Atlet
Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini, Marketeers membagikan  100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.

Salah satu minuman energi yang cukup dikenal di beberapa negara adalah Gatorade. Minuman energi yang awalnya sering dikonsumsi di negara timur seiring dengan waktu tersebar juga ke negara barat. Pada tahun 1960an, tim riset dari Universitas Florida mengembangkan produk yang diklaim dapat menggantikan cairan tubuh yang disebabkan karena aktifitas fisik. Formula ini diujicobakan pada tim football universitas. Hasilnya tim football ini berhasil memenangkan kompetisi pada tahun 1965 dan terkenal akan ketahanan dan efisiensi dalam performanya.

Kejadian menarik terjadi pada salah satu kejadian dimana tim universitas berhasil mengalahkan salah satu lawannya. Pelatih lawannya mengatakan bahwa timnya kalah karena mereka tidak memiliki Gatorade. Minuman ini yang membuat perbedaan antara kedua tim. Ucapan ini kemudian dikutip oleh media Sports Illustrate dan kemudian mengakibatkan penjualan Gatorade meroket di pasaran.  Peran media cukup besar bagi perusahaan karena membangun awareness produk dan juga mempromosikan produk perusahaan secara tidak sengaja.

Perusahaan kemudian memanfaatkan hal ini dengan menggunakan media sebagai alat promosi. Gatorade kemudian melakukan kebijakan sponsor ke berbagai kegiatan olahraga. Gatorade mensponsori banyak kompetisi olahraga ternama seperti NFL, NBA, PGA, NASCAR, dan lainnya. Perusahaan mendapat publisitas penting ketika atlet terutama atlet favorit meminum Gatorade ketika disorot kamera televisi. Belum lagi ritual atau cara merayakan kemenangan tim yang menggunakan Gatorade.

Kegiatan sponsorship kemudian menyebar ke tingkat lokal dan juga menyasar ke segmen mahasiswa. Segmen pasar ini menjadi pasar yang baru setelah kalangan professional telah tergarap dengan baik. Tingkat awareness konsumen pada produk telah terbangun karena mereka telah mengetahui produk dengan menonton atlet-atlet favorit mengonsumsi Gatorade pada saat pertandingan. Dengan begitu, perusahaan menjadi lebih mudah melakukan penetrasi pada pasar.

Kunci keberhasilan lainnya adalah dimana Gatorade mensupport komunitas atlet di semua level pada saat atlet-atlet tersebut menjalani pelatihan. Channel ini sangat penting bagi perusahaan karena pelatih atlet bertanggung jawab pada perawatan dan pencegahan cedera atlet dimana kepanasan adalah hal yang paling wajar terjadi. Hasilnya, Gatorade berhasil menjadi sponsor resmi dari “Professional Athletic Trainers Association”, “National Basketball Trainers Association”, “Professional Baseball Athelitc Trainers Association”, dan “National Athletic Trainers Association”. Perusahaan juga mempublikasikan panduan media tahunan untuk football, basket, dan pelatih baseball, menyediakan media olahraga dengan informasi biografis mengenai pelatih dari tiap tim.

Dengan semua channel, publisitas, dan penanganan media, Gatorade menjadi produk yang laku di pasaran karena minuman energinya.
Artikel ini diadaptasi dari buku The Marketer’s Guide to Public Relations karangan Thomas L. Harris

No comments: