Friday, October 19, 2012

67. UPS: dari Paket Kecil Sekarang Menjadi Raksasa

UPS 757 at Worldport dock 1024x576 67. UPS: dari Paket Kecil Sekarang Menjadi Raksasa
Seiring dengan perjalanan waktu banyak pengalaman dan cerita yang kita temui. Pengalaman yang baik akan menjadi sumber motivasi sebagai pendorong menjadi lebih baik. Pengalaman yang buruk menjadi sumber pembelajaran dan perbaikan dari situasi saat ini. Dalam kesempatan ini, Marketeers membagikan  100 Classic Marketing Stories sebagai sumbangan kecil pada dunia bisnis saat ini. Inilah kumpulan dari 100 kasus pemasaran menarik yang pernah terjadi sepanjang masa.

UPS adalah salah satu perusahaan logistik ternama di dunia. Beberapa tahun yang lalu UPS melakukan rebranding nama perusahaan karena adanya kebijakan strategis dan juga untuk menyegarkan nama perusahaan. Beberapa tahun yang lalu, UPS dipersepsikan sebagai perusahaan yang jujur, dapat diandalkan, stabil, dan sayangnya cenderung membosankan. Pada masa lalu, perusahaan  identic sebagai jasa pengiriman paket kecil. Faktanya logo perusahaan juga telah memakai desain yang sama sejak tahun 1961. Logo ini memang relevan selama bertahun-tahun.

Namun mengikuti perubahan pasar, UPS  menginvestasikan sejumlah dana yang besar untuk pengembangan teknologi dengan tujuan untuk mempercepat aruh barang, informasi, dan dana pada setiap konsumen di seluruh dunia. Terlebih lagi pada tahun 2002, pimpinan perusahan, Mike Eskew mengarahkan UPS sebagai perusahaan terintegrasi yang menyediakan jasa pengiriman secara global termasuk manajemen rantai nilai dan konsultansi, manajemen perdagangan internasional, solusi e-commerce, dan jasa finansial. Menyadari ini, perusahaan merasa perlu untuk mengembangkan dan membentuk ulang merk perusahaan. Begitu pula ekspektasi konsumen.

Perusahaan telah memiliki lebih dari 350.000 karyawan di 200 negara didukung 1.748 fasilitas operasional, 88.000 kendaraan, dan menjadi operator penerbangan terbesar ke-11 di dunia dengan 269 pesawat jet dengan jumlah penerbangan 1.845 per hari ke 851 bandara. Fakta ini jelas menunjukan bahwa perusahaan tidak lagi melayani pengiriman paket kecil saja.

Perusahaan mulai melakukan perubahan dalam program promosi dan iklannya mulai pada tahun 2002. Selain untuk melakukan rebranding, iklan-iklan ini juga ditujukan untujk menuntukan bahwa perushaan memiliki sejarah panjang dalam melayani konsumen dengan gaya manajemen yang konservatif dan rendah hati.Upaya rebranding ini juga menghabiskan dana yang tidak sedikit. UPS harus mencat ulang 269 pesawat jet dan melakukan pergantian identitas perusahaan pada semua hal yang merepresentasikan perusahaan. Desain ini juga dievaluasi ulang setiap tiga tahun untuk menjaga kesegaran image perusahaan. Pada masa awal (tahun 2003), rebranding ini telah menghabiskan lebih dari 20 juta dollar. Hasilnya terlihat dari riset yang dilakukan perusahaan beberapa waktu setelah inisiatif rebranding ini dimulai. Lebih dari 95 persen responden menyatakan bahwa perusahaan telah berubah menjadi perusahaan yang dinanis dan dikenal sebagai perusahaan supply chain yang terus melakukan ekspansi di dunia.
Artikel ini diadaptasi dari buku The Case for B2B Branding karangan Bob Lamons

No comments: